Seorang guru pernah membawa mangkuk besar, kemudian diisi batu-batu besar sambil bertanya kepada murid-muridnya, “apakah mangkuk ini sudah penuh?” “sudah”, jawab muridnya. Kemudian sang guru mengisi mangkuk itu dengan pasir dan pasir itu memenuhi semua sela antara batu-batu besar itu, kemudian sang guru kembali bertanya, “sudah penuhkah mangkuk ini?” kali ini muridnya terpecah menjadi dua jawaban, ada yang bilang sudah penuh, ada yang menjawab belum penuh, meskipun tidak tahu dimana belumnya. Kemudian sang guru menyiramkan air kedalam mangkuk tadi, dan air itupun membahasi pasir dan memenuhi mangkuk itu sekali lagi. Kemudian guru itu mengambil mangkuk yang baru yang masih kosong, dan diisinya dengan pasir, sejenak kemudian ia berkata, “apakah mangkuk ini masih muat untuk batu-batu besar ini?” spontan para murid mengatakan “tidak”. Lanjutkan membaca “Sukses mulai dari mimpi besar!!!”
Oemar Bakrie… Saudara ama Bakrie Group ??
Kalau sudah begini apa Kwalitas pendidikan dinegeri ini akan meningkat?
Lalu siapa yang salah? Guru? Lembaga Pendidikan? Peraturan? atau Birokrat yang membuat kebijakan? Lanjutkan membaca “Oemar Bakrie… Saudara ama Bakrie Group ??”
Pendidikan tetap perlu, walaupun tidak menjamin mendapat pekerjaan. (Ngarepp..!)
Sebuah judul artikel berita di Kompas sangat mungkin mengundang pengeliruan dan membikin orang malas belajar. Bagaimana tidak judulnya secara tegas menyebutkan “Makin Tinggi Pendidikan Makin Gampang Menganggur”. Haiyak judul kok kontroversi gitu, bikin orang malas sekolah. Ini kan berlawanan dengan tulisan di Kompas juga “Cerpen Korea Mengilhami, Indonesia Mencemaskan“. Lah kompas ini plin-plan ! Lanjutkan membaca “Pendidikan tetap perlu, walaupun tidak menjamin mendapat pekerjaan. (Ngarepp..!)”
Mencintai tak harus memiliki. Ah, masa?
“Mencintai tak harus memilki…,” demikian syair sebuah lagu yang terdengar di radio. Ini kisah cinta yang tak kesampaian, entah karena cinta tak berbalas, maupun dua insan yang saling mencintai tapi terpaksa tak bisa bersatu. Lanjutkan membaca “Mencintai tak harus memiliki. Ah, masa?”
Doa dan Usaha si Cicak
Cicak-cicak di dinding…
Diam-diam merayap…
Datang seekor nyamuk…
Hap! Lalu ditangkap….
Kalau kita sedang sedih karena merasa sempit rizki, ingatlah kepada cicak. Merayap-rayap di dinding, tanpa tahu akan dapat makanan atau tidak. Lalu datang nyamuk. Hap, nyamuk dimakan.
Siapakah yang menyiapkan nyamuk sedemikian rupa sehingga hinggap di dekat cicak? Tentunya bukan si cicak. Lanjutkan membaca “Doa dan Usaha si Cicak”
Internet dan Explorasi Diri
Apakah internet dapat digunakan sebagai alat untuk eksplorasi diri? Pertanyaan tersebut bukanlah tanpa alasan mengingat bahwa banyak situs yang menampilkan berbagai test EQ maupun IQ. Selain itu teknologi dunia maya ini memberikan banyak kesempatan kepada individu untuk mengekspresikan diri secara unik. Namun demikian para Psikolog berpendapat, kalau seseorang gagal mengintegrasikan antara diri sejati dengan diri yang diekspresikan secara berbeda di internet, maka hal ini akan sangat berbahaya bagi pertumbuhan pribadi orang tersebut. Lanjutkan membaca “Internet dan Explorasi Diri”
Mengenal Cara Belajar Individu
Oleh: Zainun Mu’tadin, SPsi., MSi.
Setiap individu adalah unik. Artinya setiap individu memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut bermacam-macam, mulai dari perbedaan fisik, pola berpikir dan cara-cara merespon atau mempelajari hal-hal baru. Lanjutkan membaca “Mengenal Cara Belajar Individu”